Wednesday, November 12, 2014

Yang Pertama

Orang bilang, Cinta Pertama itu istimewa. Banyaknya puisi, sajak, lagu, yang bertema cinta pertama cukuplah kiranya menjadi bukti. Tapi apa sebenernya yang membuat cinta pertama itu menjadi istimewa? Yang menyebabkan ia berbeda dengan cinta-cinta berikutnya?
Apakah karena ceritanya paling romantis? Sepertinya bukan, cerita cinta setelah cinta pertama banyak yang lebih romantis
Atau karena orang yang dicinta? Sepertinya bukan juga, seseorang yang hadir kemudian banyak yang yang lebih baik dari ia yang datang pertama

Jadi apa?
bukan perihal “Cinta”nya yang membuat cinta pertama menjadi istimewa, tapi perihal “Pertama”nya. Karena “Pertama” itulah maka menjadi istimewa atau lebih istimewa, bukan ke-2, ke-3 dan seterusnya. Terlebih kalau cerita dan orang yang dicinta itu sendiri memang istimewa, ditambah itu adalah yang “pertama”, sudah pasti akan jauh lebih istimewa.
Makanya ga heran, kalau sesuatu yang dilakukan pertama kali biasanya punya kesan tersendiri.

Sunday, November 9, 2014

ADEGAN 21

Setting                    : di lapangan basket
Deskripsi Suasana    : Rangga menjelaskan kejadian di toko buku kepada Cinta.

Rangga : Bisa bicara sebentar?
Cinta    : Kita ngomong di sana
Rangga : Saya mau minta maaf sama kamu yang di Kwitang kemarin
Cinta    : Maaf apaan?
Rangga : Saya ngerasa agak keterlaluan
Cinta    : Bagian mana yang keterlaluan?
Rangga : Yang jelas, saya sudah bikin kamu marah. Makanya, saya minta maaf ke kamu.
Cinta    : Ya udah dimaafin
Rangga : Temen-temen kamu pasti nggak suka ya saya di sini?
Cinta    : Kok loe njelek-njelekin temen-temen gue lagi sih?
Rangga : Kamu sendiri malukan, ngobrol sama saya di sini?
Cinta    : Kok jadi gitu sih?

Rangga :
Ya, kalau kamu nggak malu, kenapa kamu nggak berani lihat mata saya? Ngeliatin ke kanan, ke kiri. Risih ya?
Cinta    : Pikiran loe, jelek amat sih?
Rangga :
Saya Cuma pingin baca pikiran anak-anak gaul kayak kamu, kayak teman-teman kamu

Cinta  :
Udah bisa baca pikiran anak-anak gaul? Terus, sekarang loe sudah berani vonis kita nggak punya kepribadian, nggak prinsipil? Nah, sekarang kalo elo ngerasa aneh di tempat-tempat ramai kayak gini, tu salah siapa? Sekarang gue Tanya, salah gue? Terus, kalao elo sekarang nggak punya temen sama sekali kayak sekarang tu, salah siapa? Salah gue? Salah temen-temen gue, salah gue, gue Tanya? Loe cuma pingin nyakitin gue, tau nggak loe. Loe itu nggak mau minta maaf. Loe itu Cuma pingin nyakitin gue, njelek-njelekin gue ama temen-temen gue. Loe gue bilang ya. Loe itu bener-bener sakit jiwa

Source: Source

Friday, October 17, 2014

"Kemudahan adalah ujian syukur, sedangkan kesulitan adalah ujian sabar"
-Sibawaih-

Prioritas?

Dalam KBBI, kata “Penting” (Important) didefinisikan sebagai “hal utama, sangat berharga (berguna), atau mempunyai posisi yg menentukan”.  Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya sesuatu akan dianggap “lebih penting” dari pada yang lain apabila sesuatu tersebut lebih diutamakan, lebih didahulukan, atau lebih mendapat banyak perhatian. sebaliknya, sesuatu akan dianggap kurang penting apabila kurang diutamakan, tidak didahulukan, atau kurang mendapat perhatian. 

Orang juga banyak saling menukar artikan pengertian antara istilah “lebih prioritas” dan “lebih penting” sehingga istilah “lebih penting” memiliki kesamaan arti dengan“lebih prioritas”.

Orang sering lupa kalau “Prioritas” tidak hanya berhubungan dengan derajat “kepentingan”, tapi juga berhubungan dengan tingkat “Keterdesakan” (urgensi). Sesuatu dengan tingkat kepentingan yang sama, namun mempunyai tingkat keterdesakan yang lebih tinggi sudah tentu harus didahulukan

(Eisenhower Quadran)

Jadi, kalau ada orang yang merasa dirinya tidak diprioritaskan karena dicuekin, tidak diutamakan, tidak diperhatikan bukan berarti dia tidak penting. Bisa jadi sebenarnya penting, namun kurang mendesak atau ada hal penting lain yang lebih mendesak. (Iya gitu kali^^)

Monday, October 13, 2014

"Teorinya, berapapun jarak/jauhnya apabila kita terus melangkah maju seharusnya jaraknya kian mendekat"

Wednesday, September 24, 2014

Saling menguatkan

Alangkah indahnya jika kita bisa saling menguatkan.
Kita, yang berdiri dengan alas keegoisan dan gengsi masing-masing, kita yang mungkin bertolak belakang, dengan keakuanku, dengan kekamuanmu, dapat memapah yang lain disaat salah satu tertatih, atau saling bepegangan untuk bersama-sama bangkit jika sama-sama terjatuh.

Tujuan bersama yang kita punya, yang kita tau penuh liku dan kerikil, bisa jadi hanya bisa dicapai bila kita saling menguatkan. tak cukup hanya aku, tak cukup hanya kamu saja yang berjuang.
Ada kalanya kesedihan tidak bisa diungkapkan, ada kalanya kegundahan tidak bisa diutarakan. Kita, seharusnya bisa lebih memahami. Tidak muluk, segelas teh hangat atau sepotong roti, sudahlah cukup. 

"Meski yang menghubungkanku dengan seseorang hanya seutas benang, akan kujaga. Jika dia ulurkan, akan kukencangkan . Jika ia kencangkan, akan ku kendurkan. hingga benang itu tidak pernah terputus" (Mu'awiyyah Ibnu Sufyan)


Tuesday, September 23, 2014

Allah mengetahui, sedangkan kita tidak

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui ( 2:216) 

Lalu, apa yang saat ini sedang aku perjuangkan?
Tentunya, sesuatu yang baik menurut penilaianku, menurut pertimbanganku, menurut pengetahuan dan pemahamanku, dengan segala keterbatasanya. Karena pada dasarnya kita tidak tahu yang mana sesuatu yang baik bagi kita, sampai Alloh menunjukan jawaban. Allah mengetahui, sedangkan kita tidak.

Maka yang saat ini bisa aku lakukan adalah memperjuangkan, tetap memperjuangkan, dan akan terus memperjuangkan sesuatu yang menurutku baik itu dengan segenap daya upaya sampai Alloh menunjukan jawaban, sembari tetap berkhusnudzon bahwa apapun jawabaNya nanti memang itulah yang terbaik.

-di dalam becak yang melaju, pada suatu kota yang jauh-

Wednesday, September 10, 2014

#20factsaboutme challange

Berhubung ditag 3 orang ( @indrakatalis @anggalinafajar @ajengwinar ) #20factsaboutme
  1. Kalau dibelah dadanya, di jantung tertulis AC Milan, dgn darah berwarna merah-hitam (Rossoneri) 
  2. Sepak bola bukan hobi, it's part of my life
  3. Suka menamai barang dgn nama perempuan, ex:Luna, kimberley, Viona (sepatu futsal); Agnes, Sisi (Motor); Putri (HP), Rani (sepeda), Aurora (Laptop) dll
  4. Dari kecil smpe sekarang masih ngikutin serial tokutatsu (super hero) Kamen Rider
  5. Suka begadang - semakin malam, semakin banyak yg pengen dikerjakan
  6. Terlalu mudah jatuh cinta sama anchor berita TV yg pinter dan cakep. yg terbaru: Nitia Anisa (KompasTV)
  7. Deadliner sejati urusan ngerjain/ngumpulin tugas kuliah
  8. Punya ketertarikan tinggi sama hal2 berbau Alien dan angkasa luar
  9. Sama sekali ga bisa main alat musik
  10. Manajer waktu dan pengingat nama org yg payah
  11. Baju wajib buat tidur : celana pendek+kaos buntung
  12. Suka anak kecil, tapi kurang bisa ngajak main

Thursday, August 28, 2014

Cobaan Berbentuk Nikmat Waktu Luang



Waktu luang pada dasarnya adalah sebuah nikmat, sama halnya dengan nikmat lainya seperti rizki, kesehatan dll. Perlu dicatat bahwa ujian/cobaan tidak melulu berupa musibah, kesedihan, atau kondisi yang tidak mengenakan lainya akan tetapi ujian/cobaan tak jarang berwujud dalam sebuah nikmat, termasuk waktu luang. Disebut cobaan karena dengan adanya nikmat waktu luang, terutama waktu luang yang berlebihan justru dapat mengarahkan pada hal-hal yang kurang produktif, sia-sia, bahkan menuju ke arah maksiat. Seperti pisau bermata dua, di satu sisi waktu luang bisa jadi merupakan sesuatu yang membawa manfaat, di sisi yang lain bisa mendatangkan kerugian.

"Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu padanya yaitu kesehatan dan waktu luang" (HR. Bukhori).

Waktu luang secara sadar atau tidak sadar akan diisi dengan berbagai macam aktivitas. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa banyak diantara kita yang tertipu, itu artinya kebanyakan dari kita lebih cenderung untuk lalai dan kurang bijak dalam memanfaatkan nikmat tersebut.

Ada begitu banyak aktivitas untuk menghabiskan waktu luang yang dapat berupa kebaikan, berupa kesia-siaan, atau malah berupa kemaksiatan. Jadi barang siapa yang tidak menghabiskan waktu luangnya untuk kebaikan, maka sudah barang tentu waktu luangnya digunakan untuk perihal yang sia-sia atau malah mendatangkan kemudharatan.

Thursday, July 10, 2014

Menyikapi Kemenangan / Kebahagiaan


"Kemenangan yang tidak didasari dengan iman akan melahirkan kesombongan, kekalahan yang tidak didasari dengan iman akan melahirkan keputusasaan” 


Jadi apapun keadanya, entah ketika berada dalam sebuah kemenangan (kesuksesan, kebahagiaan) ataupun dalam kekalahan (kegagalan, kesedihan) dan tidak ada iman didalamnya maka yang akan dilahirkan adalah sama, yaitu sebuah keburukan yang pastinya akan membawa kepada suatu kerugian. Menang jadi abu, kalah jadi arang. Hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai tanda bahwa apabila kita melihat seseorang/diri kita berlaku sombong atas kemenangan, atau berputus asa atas kesedihan bisa jadi itu merupakan pertanda kurangnya iman.

Khusus mengenai kemenangan, Tak selayaknya sebuah kemenangan dirayakan dengan maksud menunjukan bahwa dia lebih hebat, lebih mampu, atau lebih pantas yang mengarah pada kesombongan. Tak sepatutnya sebuah kemenangan dirayakan berlebihan secara sengaja, dengan maksud untuk menyakiti hati pesaing-pesaingnya yang kalah. Semakin tersakiti para pesaing-pesaingnya seolah-olah memberi kebahagian tersendiri bagi pihak yang menang.

Monday, June 16, 2014

Peran Penting Pemimpin dalam Perubahan Organisasi


PERANAN PENTING PEMIMPIN DALAM PERUBAHAN ORGANISASI
 Teguh Priyanto 

  
Apa yang tidak berubah dalam dunia ini adalah perubahan itu sendiri, termasuk di dalamnya adalah perubahan lingkungan organisasi. Perubahan lingkungan organisasi adalah suatu keniscayaan baik perubahan internal maupun eksternal. Di masa sekarang ini, intensitas dan kecepatan perubahan lingkungan organisasi berlangsung sangat tinggi dan sangat dinamis. Kondisi tersebut seirng kali mebawa organisasi pada situasi yang menyulitkan, bahkan mengancam keberlangsungan organisasi

Dapat kita simpulkan bahwa perubahan lingkungan organisasi akan menimbulkan dorongan atau tekanan organisasi untuk melakukan perubahan organisasi menyesuaikan perubahan tersebut. Faktor lingkungan eksternal yang mendorong perubahan, yakni kekuatan kompetisi, kekuatan ekonomi, kekuatan politik, kekuatan globalisasi, kekuatan sosial-demografik, dan kekuatan etikal (George dan Jones, 2002). Sementara, pada lingkungan internal organisasi, perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai-nilai, etos kerja, kompetensi maupun aspirasi karyawan juga mengharuskan respons organisasional yang tepat. Organisasi yang tidak mampu melakukan perubahan akan goyah dan akhirnya tertindas. 

Saturday, June 14, 2014

Kuliah Terakhir

17.45 WIB
Jumat, 13 Juni 2014

Berakhirnya kuliah Fraud Audit pada sore itu sekaligus mengakhiri juga kuliah di semester ini, semester terakhir sebelum skripsi. Itu artinya, hari itu adalah hari terakhir kegiatan perkuliahan di kelas, tidak ada lagi kegiatan perkuliahan setelah itu. Tidak ada lagi kesibukan mencari ruangan dan mengatur jadwal kuliah, tidak akan terlihat lagi anggota kelas kami yang berlari berkejar-kejaran dengan waktu karena takut telat, tidak ada lagi agenda bangun pagi-pagi buta mengerjakan tugas yang sudah hampir menyentuh deadline hari itu, yang berarti juga tidak ada lagi kegiatan presentasi menyenangkan di kelas, tidak ada lagi suasana dan becandaan kelas yang khas, tidak ada lagi acara rebutan tempat duduk sebelum kuliah^^. Setelah ini mungkin semuanya akan sibuk dengan tugas akhir masing-masing, sibuk dengan objek penelitian masing-masing.

Berhubung kuliah terakhir, acara foto2 dengan dosen di minggu terakhir kuliah menjadi agenda wajib^^

Bersama Bpk Adrin, Dosen Seminar Pengendalian Manajemen (atas)
dan Ibu Diah, Dosen Teori Akuntansi (bawah)

Friday, May 30, 2014

Self Defeating Behaviour



Adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang berada pada situasi dimana Ujian Akhir Semester (UAS) dan penyampaian proposal penelitian kian mendekatinya. Idealnya, dalam situasi tersebut si mahasiswa seharusnya membuat persiapan menghadapi UAS dan banyak mencari dan membaca jurnal untuk memperkaya literarur review agar dapat menuyusun proposal penelitian dengan baik. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Si mahasiswa malah banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak penting dan bermalas-malasan. Beberapa kali ia sengaja bolos dari kuliah dan lebih memilih tidur-tiduran di kosan dengan dalih capek dan agak kurang sehat.

Si mahasiswa bukanya tidak sadar akan situasi yang sedang dihadapinya, bukanya tidak tau akan konsekuensi tindakanya. Ia sadar dan tau bahwa tindakan seperti itu akan membawanya pada masalah. Tidak  bisa mengerjakan UAS, IP jeblok, penelitian akhir berantakan, masalah yang tidak bisa dianggap biasa saja. Ia sadar betul, ia paham betul, akan tetapi tindakan seperti itu masih tetap dilakukanya.
(Nama asli mahasiswa sengaja tidak disebut^^)

Contoh kasus tersebut bisa jadi merupakan gejala penyakit psikologis yang disebut “Self Defeating Behaviour”. “Self Defeating Behaviour” secara sederhana dapat diartikan sebagai tindakan sengaja yang dilakukan seseorang yang justru akan menghalangi atau merusak dirinya sendiri.

Monday, May 26, 2014

"Terlanjur"

Beberapa Kementerian Negara dan Lembaga akhir-akhir ini sedang dibikin sedikit kalang kabut. Hal ini terkait Instrusi Presiden No 4/2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014. Dalam instruksi tersebut, masing-masing Kementerian negara dan lembaga “dipaksa” untuk melakukan penghematan dan pemotongan anggaran. Penghematan dan pemotongan anggaran dilakukan utamanya terhadap belanja honorarium, perjalanan dinas, biaya rapat/konsinyering, iklan, pembangunan gedung kantor, pengadaan kendaraan operasional, belanja bantuan sosial, sisa dana lelang atau swakelola, serta anggaran dari kegiatan yang belum terikat kontrak (Diktum KETIGA Inpres No. 4/2014).

Berdasarkan lampiran Inpres tersebut, hanya Kemdikbud, KPU, dan Bawaslu yang tidak mengalami pemotongan anggaran. Alasan tidak dilakukanya pemotongan anggaran pada Kemendikbud bisa jadi karena usaha pemerintah untuk tetap menjalanakan amanah konstitusi untuk menyediakan anggaran pendidikan setidaknya 20% dari APBN dan pelaksanaan pemilu presiden yang tidak lama lagi akan dilaksanakan.

Sunday, May 25, 2014

Pilihan

Kesalahan yg dilakukan berulang-ulang bisa jadi tidak layak lagi disebut "Kesalahan", tapi "Pilihan"

@guguh_dzu

Sunday, May 18, 2014

Jalan-jalan (unplanned edition)


Beberapa tahun tinggal di Jakarta, tak lantas jadi jaminan sudah meng- explore semua tempat-tempat wisata yang ada. Sudah pernah ke museum nasional? atau pertanyaanya saya ganti, udah pernah ke museum gajah?
Beberapa orang Jakarta bahkan ga tau kalau nama resmi dari museum gajah itu museum nasional, museum terbesar di Asia Tenggara yang menyimpan koleksi terlengkap sejarah Indonesia saat ini, museum pertama dan terbesar yang dimiliki Indonesia. Bagi sebagian banyak masyarakat, museum memang tidak termasuk dalam destinasi favorit untuk mereka berwisata. Selain faktor rasa cinta terhadap budaya dan peninggalan sejarah bangsa sendiri yang masih kurang, pengelolaan museum di Indonesia bisa dibilang belum baik sehingga mengunjungi museum akan terkesan membosankan dan monoton alias “gitu-gitu doang”.

Jadi, itung-itung ikut mensukseskan gerakan nasional “cinta museum” munculah ide dadakan mengunjungi museum nasional memanfaat kan waktu luang yang ada. Tanpa banyak persiapan dan perhitungan, jalan-jalan dadakan pun dimulai.

Kondangan ?

Thursday, May 15, 2014

“BPKP 49”

Apa yang langsung diinget dari hari-hari menjelang ulang tahun kantor? Lomba-lomba perayaanya? Bisa jadi. Gimana engga, beberapa minggu sebelum hari-H ulang tahun, di kantor pusat dan semua kantor perwakilan sudah ramai mengadakan berbagai perlombaan. Lomba-lombanya macem-macem, mulai dari berbagai cabang olah raga, fotografi, seni, masak, dll yang dijamin seru. Forum diskusi kantor penuh dengan berita dan foto-foto serunya rangkaian perayaan ulang tahun di kantor masing-masing.

Tapi lomba-lomba tadi baru salah satunya, ada yang lebih diinget dari itu. Yaitu tentang bagimana akhirnya bisa menjadi bagian dan saat-saat awal bergabung dengan kantor ini.
Tertulis dengan jelas dalam lembar peristiwa, sejumlah 49 Alumni STAN 2009 “terpilih” untuk bergabung dengan kantor ini. Banyak atau mungkin sebagian besar dari ke 49 orang “terpilih” tadi yang tidak menyangka karena memang secara hitung-hitungan matematis, peluang terpilih menjadi salah satu diantara 49 orang tersebut bisa dibilang sangat kecil. Beberapa orang menyebutnya “jodoh”. Berjodoh dengn kantor ini, berjodoh dengan “BPKP 49”.   

Saturday, May 10, 2014

Expose Internal Hasil Audit Tahap I BAK


Sabtu, 10 Mei 2014 bertempat di Posko Badan Audit Kemahasiswaan (BAK) plasa mahasiswa STAN telah berlangsung kegiatan Expose Internal Hasil Audit Tahap I. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting, dimana kegiatan ini merupakan sarana dengar pendapat dan penyamaan persepsi antara tim audit yang satu dengan tim audit yang lain terhadap suatu permaslahan yang sama. kegiatan ini juga merupakan forum/wadah wadah untuk menyampaikan masalah yang ditemui tim audit dalam penugasan auditnya yang memerlukan pemecahan masalah secara bersama-sama. Dalam kegiatan ini, masing-masing tim audit mempresentasikan notisi hasil auditnya sebelum disampaikan kepada auditan untuk bersama-sama dikritisi dan ditelaah.

Dalam Expose Internal Hasil Audit Tahap I ini dipresentasikan notisi sementara hasil audit dari 7 (tujuh) tim audit. Tim audit lain yang belum mempresentasikan notisi sementara hasil auditnya pada kesempatan ini akan dilaksanakan nanti pada Expose Internal Hasil Audit Tahap II.

Thursday, April 17, 2014

Skeptisisme Dalam Penugasan Audit


Skeptisisme adalah paham yang memandang sesuatu selalu tidak pasti, meragukan, mencurigakan (Wikipedia). Skeptisisme profesional sendiri belum memiliki definisi yang pasti (Hurtt, 2003, dan Quadackers, 2009), namun dari definisi kata skeptisisme dan profesional, dapat disimpulkan bahwa skeptisisme profesional auditor adalah sikap auditor yang selalu meragukan dan mempertanyakan segala sesuatu, dan menilai secara kritis bukti audit serta mengambil keputusan audit berlandaskan keahlian auditing yang dimilikinya. Skeptisisme bukan berarti tidak percaya, tapi mencari pembuktian sebelum dapat memercayai suatu pernyataan (Center for Audit Quality, 2010).Di dalam SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik, 2001:230.2), menyatakan skeptisisme profesional auditor sebagai suatu sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit.

Pentingnya Skpetisisme Profesional
Para teoritis dan praktisi auditing sepakat bahwa skeptisisme profesional merupakan sikap mutlak yang harus dimiliki auditor. Salah satu penyebab dari suatu gagal audit (audit failure) adalah rendahnya skeptisisme profesional. Skeptisisme profesional yang rendah menumpulkan kepekaan auditor terhadap kecurangan baik yang nyata maupun yang berupa potensi, atau terhadap tanda-tanda bahaya yang mengindikasikan adanya kesalahan dan kecurangan. Auditor yang dengan disiplin menerapkan skeptisisme profesional, tidak akan terpaku pada prosedur audit yang tertera dalam program audit. Skeptisisme profesional akan membantu auditor dalam menilai dengan kritis resiko yang dihadapi dan memperhitungkan resiko tersebut dalam bermacam-macam keputusan.

Friday, April 11, 2014

Hearing TAP Keuangan KM STAN



Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) STAN saat ini memiliki beberapa PR besar, diantaranya adalah penyusunan TAP BLM sebagai dasar hukum formal beberapa kegiatan atau ketentuan. Salah satunya adalah TAP BLM yang mendasari Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa STAN (SAKM-STAN).
Menanggapi kondisi tersebut, BLM telah mengadakan preliminary hearing pada hari Jumat, 28 Maret 2014 yang diadakan pada pukul 13.30 hingga selesai. Acara yang bertempat di depan posko BLM tersebut, dihadiri perwakilan dari BAK, Arfias Lutfi Madyansyah (Ketua Umum) dan Hendrawan Budi Susilo (Kadiv PPSDM), Perwakilan dari BEM yang diwakili oleh Daeng Achmad (Presiden Mahasiswa) dan Andy Wijaya (Menteri Keuangan), dan Aditya Wahyu (Inspektur). Pertemuan tersebut dipimpin oleh Chandra selaku Wakil Ketua BLM.

Monday, April 7, 2014

Sunday, March 30, 2014

Nyepi di Bali

“ Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka “ (Wikipedia)

Beberapa hari ini status dan DP BBM temen-temen dari Bali sudah mulai ramai dengan tema hari raya nyepi, salah satu hari raya umat Hindu yang kemudian menjadi sangat membekas dalam ingatan. 2 kali secara berurutan merasakan suasana nyepi langsung di Bali menjadi alasanya. 

Nyepi pertama di Bali banyak menemui hal dan suasana baru.
Jauh-jauh hari sebelum hai raya nyepi, banjar-banjar di bali banyak disibukan dengan aktvitas pembuatan ogoh-ogoh. jalan-jalan juga sudah mulai ramai dengan hiasan-hiasan dari bahan janur kuning, yang membuat jalanan bali semakin indah. Kontras dengan hari raya nyepi yang sunyi, Pada hari H-1 masyarakat akan tumpah ruah di jalanan Bali melihat pawai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh dalam berbagai bentuk dan ukuran di arak di jalanan bali, riuh dan semarak dengan suara nyanyian dan iringan gamelan.  

Pawai Ogoh-ogoh

Friday, March 21, 2014

BAK Goes to Pusdiklat BPK


Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Selasa, 18 Maret 2014

Waktu baru menunjukan pukul 07.00 WIB, akan tetapi puluhan mahasiswa sudah terlihat meramaikan Plasa mahasiswa lengkap dengan jas almamater kebanggan kampus plat merah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Seseorang yang akrab dipanggil “Kak Arfi” terlihat berada di tengah kumpulan mahasiswa tersebut sedang serius namun santai memberikan arahan. Hari itu adalah hari kunjungan Badan Audit Kemahasiswaan (BAK) STAN ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPK-RI di Kalibata, Jakarta Selatan.
Pengarahan sebelum berangkat
Tercatat, tak kurang dari 60 mahasiswa mengikuti acara kunjungan ini. Kunjungan ke Pusdiklat BPK-RI ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan sekaligus menambah pengetahuan anggota BAK STAN terutama anggota BAK non-Diploma IV tentang BPK-RI terkait kedudukan, organisasi, tugas dan fungsi, akuntabilitas, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan BPK. Selain itu, kunjungan ini juga diharapan dapat meningkatkan hubungan yang baik antara STAN pada umumnya dan BAK STAN pada khususnya dengan BPK-RI yang notabene merupakan organisasi yang dijadikan rolemodel bagi BAK STAN. 
 
Ritual wajib : Foto dulu

Tuesday, February 25, 2014

Sheila On 7 - Ingin Pulang

Sheila On 7 - Ingin Pulang

Saat-saat seperti ini
Pintu tlah terkunci
Lampu tlah mati
Ku ingin pulang
Tuk segera berjumpa
Denganmu

Waktu-waktu seperti ini
Di dalam selimut
Harapkan mimpi
Bayangan pulang
Tuk segera berjumpa
Denganmu

* ku ingin kau tahu
   ku bergetar merindukanmu
   hingga pagi menjelang
   aaaaaah

sesaat mata terpejam
tirai imaji terbuka
semakin ku terlelap
semakin jelas hangat senyuman
tak ingin terjaga
sampai aku pulang

sesaat mata terpejam
bintang-bintang menari indah
iringi langkahku
rangkai mimpi yang semakin dalam

tak ingin terjaga
sampai aku pulang


Sunday, February 9, 2014

Tipe Pegawai


Berdasarkan tingkat kemanfaatan dari eksistensi/keberadaan seorang pegawai di kantornya, pegawai bisa digolongkan ke dalam tipe-tipe sebagai berikut :

  • Pegawai wajib
    Pegawai yang  keberadaanya di kantor adalah suatu keharusan agar pekerjaan/kantor bisa berjalan dan mendapatkan nilai tambah/manfaat. Ketidakberadaanya akan membuat pekerjaan/kantor tidak bisa berjalan. Eksistensinya adalah suatu keharusan, sangat diharapkan.

  • Pegawai sunah
    Pegawai yang keberadaanya akan membawa manfaat atau nilai tambah terhadap pekerjaan/kantor. Akan tetapi, ketidakberadaanya tidak akan mengganggu jalanya pekerjaan/kantor. Lebih baik ada.

Friday, February 7, 2014

Gagasan



Sejarah telah mencatat banyak tokoh-tokoh dunia yang telah menghasilkan buah pikiran berupa ide, gagasan, konsep, dan lain sebagainya. Tidak jarang buah pemikiran tersebut harus melalui banyak perdebatan, tantangan, ataupun perlawanan. Ada banyak gagasan, konsep, ide, atau pemikiran dari orang-orang terdahulu yang masih ada atau malah tambah subur sampai sekarang.  Contoh paling mudah misalnya konsep negara kesatuan RI dan Pancasila yang digagas oleh Sokearno-Hatta dan para tokoh lainya yang hingga sampai sekarang masih dijunjung tinggi dan dengan segala upaya dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia. Kemudian buah pemikiran-pemikiran tokoh lain seperti Mahatma Gandhi, Kong Fu tse (Confucius), Henry Dunant, Boden Powell, atau paham-paham seperti Marxisme, nasionalisme, Liberalisme, Demokrasi dan masih banyak lagi. Tidak sedikit pula gagasan-gagasan yang bahkan tidak diketahui siapa yang menciptakan akan tetapi masih ada dan dipegang teguh oleh sekelompok masyarakat tertentu.

Gagasan itu penting. "Gagasan membentuk pengalaman kita tentang dunia, memberikan pilihan agar kehidupan bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk. Gagasan merubah kepercayaan dan harapan kita untuk masa depan. Gagasan seperti api, logam, gerabah, dan internet secara luar biasa telah mengubah cara kita menjalani kehidupan” (50 Gagasan luar biasa yang mengubah dunia)

Thursday, February 6, 2014

Kalimat yang merubah hidup



Adalah seorang bocah perempuan berusia sekolah dasar di sebuah dusun terpencil, dusun air asam  belitung timur. Di usianya tersebut ia memilih untuk berhenti bersekolah. Ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu di rumah dengan bermain atau bekerja . keluarga dan teman-temanya sudah berusaha membujuknya agar kembali bersekolah namun ia tetap enggan. Bukan karena tidak ada biaya (sekolah sudah tidak memungut biaya), bukan karena masalah jarak antara rumah dan sekolah yang jauh, bukan karena ia dipaksa bekerja, atau alasan klasik penyebab putus sekolah lainya sehingga ia memilih hal tersebut, akan tetapi ia memilih untuk tidak bersekolah karena ia merasa dirinya bodoh. Gadis kecil itu menganggap sekolah bukan tempat untuk orang-orang bodoh seperti dia, dia malu.

Gadis kecil itu kemudian menuturkan, bahwa dia pernah dimarahi oleh gurunya karena tidak bisa  mengerjakan soal yang diberikan kepadanya. Guru itu memarahi anak tersebut dengan sebutan “Anak Bodoh...anak bodoh..anak bodoh”. Keesokan hari dan hari-hari berikutnya setelah kejadian tersebut, gadis kecil itu tidak pernah lagi datang ke sekolah

-Cuplikan sebuah wawancara pada salah satu stasiun TV-

Friday, January 31, 2014

Game Over

There is always a new “start the game” in every “game over

— *abis-main-game-kalah-mulu*

Thursday, January 23, 2014

STUDY, DUTY, AND ROCK N ROLL

Galanight, DIV Festival "Cerita Lama Bersambung Kembali"
Gedung G
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
18 Januari 2014

Gila itu boleh, asal rame-rame

Wednesday, January 22, 2014