Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara
Selasa,
18 Maret 2014
Waktu baru menunjukan pukul 07.00 WIB, akan tetapi
puluhan mahasiswa sudah terlihat meramaikan Plasa mahasiswa lengkap dengan jas
almamater kebanggan kampus plat merah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Seseorang yang akrab dipanggil “Kak Arfi” terlihat berada di tengah kumpulan
mahasiswa tersebut sedang serius namun santai memberikan arahan. Hari itu
adalah hari kunjungan Badan Audit Kemahasiswaan (BAK) STAN ke Pusat Pendidikan
dan Pelatihan (Pusdiklat) BPK-RI di Kalibata, Jakarta Selatan.
Tercatat, tak kurang dari 60 mahasiswa mengikuti
acara kunjungan ini. Kunjungan ke Pusdiklat BPK-RI ini dimaksudkan untuk lebih
mengenalkan sekaligus menambah pengetahuan anggota BAK STAN terutama anggota
BAK non-Diploma IV tentang BPK-RI terkait kedudukan, organisasi, tugas dan
fungsi, akuntabilitas, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan BPK. Selain
itu, kunjungan ini juga diharapan dapat meningkatkan hubungan yang baik antara
STAN pada umumnya dan BAK STAN pada khususnya dengan BPK-RI yang notabene
merupakan organisasi yang dijadikan rolemodel
bagi BAK STAN.
Setibanya
di Pusdiklat BPK para peserta kunjungan mendapat sambutan yang sangat ramah.
Beberapa perwakilan pegawai Pusdiklat terlihat sudah siap menerima tamu
kunjungan. Kalau boleh meminjam isitilah yang dipakai oleh Bpk Dudy Hamzah yang
pada sesi pemaparan nanti bertindak sebagai moderator, kunjungan BAK STAN ke
BPK-RI tak ubahnya adalah seperti “Anak yang menjenguk bapaknya”.
Acara diawali dengan sekapur sirih dari ketua BAK Arfias Lutfi Madyansyah yang disusul
dengan sambutan dari Pusdiklat BPK yang disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan
Lembaga dan Media Ratih Dewi Puspita Purba, S.E., M.M. yang sekaligus
memberikan paparan pengantar sekilas BPK sebelum masuk ke sesi pemaparan
utama. Acara kemudian dilanjutkan ke
acara utama yaitu sesi pemaparan. Sebagai pembicara pada sesi tersebut adalah
Kepala Pusdiklat BPK-RI Dr. Cris Kuntadi, S.E.,MM.,CPA.,Ak. yang dimoderatori
oleh Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Dalam Negeri Dudy Hamzah, S.Kom.
Dalam paparanya, Bpk Cris Kuntadi dengan gayanya
yang santai dan bersahabat (seperti biasanya) banyak memberikan penekanan
megenai pentingnya tugas BPK, bahwa pemeriksaan terhadap pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara yang pada dasarnya merupakan uang rakyat adalah
sebuah keharusan. Beliau juga menjelaskan bahwa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara saat ini baru berada pada tataran “Kepatuhan” saja. Seyogyanya,
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara haruslah memenuhi asas
“Kepatuhan dan Kepatutan”. BPK sebagai lembaga pemeriksa dituntut untuk
memiliki akuntabilitas yang baik. Sebagi salah satu perwujudan akuntabilitas
tersebut, laporan keuangan BPK sesuai pasal 32 UU No. 15 tahun 2006 diperiksa
oleh KAP yang ditunjuk oleh DPR atas usul BPK dan Menkeu dan untuk menjamin
mutu pemeriksaan BPK dilakukanlah peer review dengan badan pemeriksa negara
lain. Saat ini BPK juga telah memiliki Fraud
Control System yang diberi nama “Sikencur” (Sistem Kendali Kecurangan) yang
pada dasarnya merupakan rangkaian proses kegiatan yang secara komprehensif
dirancang dan dilaksanakan oleh pimpinan dan manajemen BPK untuk mendengar,
mendeteksi , dan menindak kecurangan.
Acara pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab, yang disambut sangat antusias oleh para peserta. Sesi ini dimanfaatkan
oleh peserta dari non-Diploma IV untuk lebih mengenal mengenai kedudukan,
kegiatan, dan tugas-tugas BPK sedangkan
peserta dari Diploma IV banyak menanyakan hal-hal seperti fraud dan risk based audit yang banyak berkaitan
dengan proyek skripsi dari mahasiswa Diploma IV. Acara kemudian diakhiri dengan sesi tukar cindera mata dan
foto bersama.
Cindera Mata |
Acara kunjungan BAK ke Pusdiklat BPK-RI telah usai,
tiba waktunya kembali ke kampus perjuangan, kampus Jurang Mangu. Capek, tapi
mudah-mudahan bermanfaat. Dari sekedar kunjungan singkat ini, siapa tahu ada
diantara peserta kunjungan yang nantinya berkiprah dan menjadi punggawa BPK,
siapa tau?....
Salam Audit
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.