Orang bilang, Cinta
Pertama itu istimewa. Banyaknya puisi, sajak, lagu, yang bertema cinta pertama
cukuplah kiranya menjadi bukti. Tapi apa sebenernya yang membuat cinta pertama
itu menjadi istimewa? Yang menyebabkan ia berbeda dengan cinta-cinta berikutnya?
Apakah karena ceritanya
paling romantis? Sepertinya bukan, cerita cinta setelah cinta pertama banyak yang
lebih romantis
Atau karena orang yang
dicinta? Sepertinya bukan juga, seseorang yang hadir kemudian banyak yang yang
lebih baik dari ia yang datang pertama
Jadi
apa?
bukan perihal “Cinta”nya
yang membuat cinta pertama menjadi istimewa, tapi perihal “Pertama”nya. Karena
“Pertama” itulah maka menjadi istimewa atau lebih istimewa, bukan ke-2, ke-3
dan seterusnya. Terlebih kalau cerita dan orang yang dicinta itu sendiri memang
istimewa, ditambah itu adalah yang “pertama”, sudah pasti akan jauh lebih
istimewa.
Makanya ga heran, kalau
sesuatu yang dilakukan pertama kali biasanya punya kesan tersendiri.
Nah, beberapa hari yang
lalu kebetulan baru mendapat pengalaman pertama yang istimewa (setidaknya
menurut saya sendiri).
Bukan cinta pertama pastinya, bukaaaaan!. Cinta pertama
tadi cuma iseng doang, Cuma intro dan selingan, dan ga ada hubunganya sama
sekali. Ha…ha….
Jadi, untuk pertama
kalinya dalam hidup yang udah setua ini, beberapa hari yang lalu baru ngerasain
yang namanya “Donor Darah Pertama”
Terdengar biasa aja sih
emang, tapi mungkin tidak bagi sebagian orang. Oke Sebagai gambaran, kl
dibandingin sama donor darah, bungee
jumping itu tidak lebih menakutkan. U
got it?
Sebenernya niat untuk
melakukan donor darah memang sudah ada dalam beberapa tahun terakhir. Akan
tetapi, niat yang sudah dengan sangat
susah payah dibangun seketika selalu kandas ketika melihat darah segar dari
tubuh pendonor yang mengalir dalam selang plastik menuju kantong-kantong darah.
Teruuuus berulang-ulang seperti itu.
Kebetulan di kampus saat
itu sedang ada kegiatan donor darah dalam memperingati hari keuangan RI. Sejujurnya
saat itu sama sekali ga ada niat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut,
mengingat pengalaman yang sudah-sudah yang selalu kandas. Sampai pada hari-H
kegiatan, adalah seorang teman yang “mengajak” untuk ikut berpartisipasi. Singkatnya,
ajakanya berhasil.
Saat itu kebetulan bisa menjadi
orang yang pertama melakukan donor darah di event tersebut, dan memang
diniatkan demikian. Bukan apa-apa, kl urutan pertama biasanya belum banyak orang yang yang dateng, jadinya ga banyak yang liat aku
ketakutan waktu diambil darah. Ha..ha...
Yesss...Finally, I did it!
#LATEPOST
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.