PERANAN
PENTING PEMIMPIN DALAM PERUBAHAN ORGANISASI
Teguh
Priyanto
Apa yang tidak berubah
dalam dunia ini adalah perubahan itu sendiri, termasuk di dalamnya adalah
perubahan lingkungan organisasi. Perubahan lingkungan organisasi adalah suatu
keniscayaan baik perubahan internal maupun eksternal. Di masa sekarang ini,
intensitas dan kecepatan perubahan lingkungan organisasi berlangsung sangat
tinggi dan sangat dinamis. Kondisi tersebut seirng kali mebawa organisasi pada
situasi yang menyulitkan, bahkan mengancam keberlangsungan organisasi
Dapat kita simpulkan
bahwa perubahan lingkungan organisasi akan menimbulkan dorongan atau tekanan
organisasi untuk melakukan perubahan organisasi menyesuaikan perubahan tersebut.
Faktor lingkungan eksternal yang mendorong perubahan, yakni kekuatan kompetisi,
kekuatan ekonomi, kekuatan politik, kekuatan globalisasi, kekuatan
sosial-demografik, dan kekuatan etikal (George dan Jones, 2002). Sementara,
pada lingkungan internal organisasi, perubahan-perubahan yang terjadi pada
nilai-nilai, etos kerja, kompetensi maupun aspirasi karyawan juga mengharuskan
respons organisasional yang tepat. Organisasi yang tidak mampu melakukan
perubahan akan goyah dan akhirnya tertindas.
Permasalahan yang kemudian timbul adalah bahwa perubahan organisasi bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Upaya perubahan organisasi akan menemui banyak kesulitan dan kendala. Kendala yang menghalangi perubahan organisasi menurut George dan Jones (2002:645-646) adalah: (1) kendala-kendala sistem keorganisasian dan kekuasaan, (2) perbedaan-perbedaan dalam orientasi fungsional dan struktur organisasi yang mekanistik, (3) kelembaman (inertia) kultur organisasi, (4) norma dan kohesivitas kelompok, (5) pemikiran kelompok (group think) dan kendala-kendala individual, seperti ketidaksiapan yang mengakibatkan rasa ketidakpastian, kekhawatiran, ketidakamanan, persepsi selektif, dan retensi kebiasaan.
Perubahan
organisasional untuk menyesuiakn perubahan lingkungan seringkali tidak berlangsung
secara alamiah, bahkan memerlukan perencanaan dan perhitungan yang matang. Di siniah pentingnya
seorang peimimpin dalam memainkank peranya untuk perubahan organisasi. Perubahan
memerlukan kepemimpinan yang kuat dari segi otoritas yang dimilki maupun dari
segi kepribadian dan komitmen karena memimpin perubahan dengan segala
kompleksitas permasalahan dan hambatannya memerlukan power, keyakinan,
kepercayaan diri, dan keterlibatan diri yang ekstra. seorang pemimpin tidak
boleh bersikap impersonal, apalagi pasif terhadap tujuan-tujuan organisasi, melainkan
harus mengambil sikap pribadi dan aktif (Zaleznik, 1986).
Kepemimpinan
dalam proses perubahan merupakan faktor pengggerak (driving forces) dari actions
for change. Pemimpin di semua tingkatan harus memainkan peran secara aktif
dalam memainkan peran sebagai perencana, penggerak, sekaligus pengendalinya.
Pemimpin merupakan faktor kunci untuk mempimpin tim dan anggotanya melakukan
perubahan serta menjadi jembatan dari pola lama ke pola baru. Pemimpin sebagai
bagian dari organisasi juga tidak lepas dari ego resistensi terhadap perubahan
orgaanisasi. Dalm kondisi tersebut pemimpi ditunut untuk dapat menmapilkan
perilaku yang positif, , seperti membantu yang lain (anggota tim), memberikan
pengarahan yang jelas, menjawab pertanyaan dengan baik dan menyediakan jalan atau
fasilitas yang diperlukan.
Organisasi
yang terdiri dari berbagai usur harus disinergikan. Pemimpin akan menyinergikan
unsur-unsur yang berbeda-beda dalam organisasi sekaligus mengarahkan agar
unsur-unsur tersebut dapat berfungsi maksimal dalam mencapai tujuan organisasii
yang telah ditentukan. Pemimpin harus terus berkomunikasi dan mengarahkan,
memberikan inspirasi dan motivasi, menjadi model atau contoh perubahan, dan
memberikan atau memfasilitasi pelatihan yang diperlukan. Untuk itu, pemimpin
harus mengetahui arah perubahan, menyiapkan sumber daya yang diperlukan,
menentukan tujuan akhir dan keuntungan yang hendak dicapai, mengantisipasi
resiko yang mungkin timbul dan menyiapkan cara mengontrolnya.
Secara garis besar dapat disimpulkan
peranan yang dari seorang pemimpin untuk menyukseskan proyek perubahan adalah
sebagai berikut :
- Menciptakan situasi yang kondusif
untuk mendukug berjalanya proses perubahan
- Menggerakan dan mengarahkan tim dan
bawahanya secara jelas ke arah perubahan organissasi
- Menganalisa kebutuhan yang diperukan
dalam proses organisasi termasuk pemenuhan kebutuhan tersebut
- Memberikan masukan, saran, nasihat
yang bermanfaat untuk mensukseskan proses perubahan berdasarkan permasalahn
yang ditemui pada lingkungan kerjanya
- Menggalang komunikasi dengan berbagai
pihak
- Menggali dan mengumpulkan ide dari
berbagai sumber
Referensi
Turmudhi,
Audith. M. (2006). Peran Kepemimpinan Dalam
Perubahan Organisasional. Jurnal
“Manajerial” STMIK-AMIKOM Yogyakarta, vol. 2, no. 2
http://www.managementfile.com/journal.php?id=177&sub=journal&page=strategic
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.