Sunday, March 30, 2014

Nyepi di Bali

“ Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka “ (Wikipedia)

Beberapa hari ini status dan DP BBM temen-temen dari Bali sudah mulai ramai dengan tema hari raya nyepi, salah satu hari raya umat Hindu yang kemudian menjadi sangat membekas dalam ingatan. 2 kali secara berurutan merasakan suasana nyepi langsung di Bali menjadi alasanya. 

Nyepi pertama di Bali banyak menemui hal dan suasana baru.
Jauh-jauh hari sebelum hai raya nyepi, banjar-banjar di bali banyak disibukan dengan aktvitas pembuatan ogoh-ogoh. jalan-jalan juga sudah mulai ramai dengan hiasan-hiasan dari bahan janur kuning, yang membuat jalanan bali semakin indah. Kontras dengan hari raya nyepi yang sunyi, Pada hari H-1 masyarakat akan tumpah ruah di jalanan Bali melihat pawai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh dalam berbagai bentuk dan ukuran di arak di jalanan bali, riuh dan semarak dengan suara nyanyian dan iringan gamelan.  

Pawai Ogoh-ogoh
Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan kepada warga Bali, masyarakat pendatang juga harus ikut tidak beraktivitas keluar rumah, tidak menyalakan lampu, dan membuat keributan pada hari tersebut. Hal wajib yang harus dilakukan untuk seorang pendatang berstatus bujang sebelum hari nyepi adalah membeli makanan/bahan makanan untuk bertahan 24 jam, karena pada hari raya nyepi tdak ada warung yang jualan, kalaupun ada yang jualan (meskipun ga mungkin) kita ga boleh keluar rumah. Mungkin karena ketakutan yang berlebihan (maklum, baru pertama nyepi di Bali), belanja bahan makanan yang seharusnya hanya untuk persediaan 1 hari malah belanja seperti halnya untuk 1 minggu.

Selama 24 jam, Bali akan menjadi kota mati terutama di malam hari.  Pada hari itu, kreatifitas membunuh kebosanan adalah elemen kunci. Selama 24 jam tidak boleh ada aktivitas keluar rumah, tidak ada siaran TV, tidak ada internet, tidak ada radio, tidak ada cahaya lampu. Makan malampun harus dilakukan dengan remang-remang cahaya lilin. Siang dan malam, para Pecalang (polisi adat) akan berpatroli menyusuri jalan-jalan. Mereka akan memberi peringatan apabila mendapati warga  yang menyalakan lampu, atau beraktivitas di luar rumah. Sedikitnya 2 kali kamarku diperingati pecalang. Kamarku dengan jendela kaca yang lebar membuat cahaya laptop yang saat itu dipakai nonton film dengan sangat mudah terlihat kerlap-kerlip apabila dilihat dari luar rumah. Hiburan satu-satunya saat itu adalah mendengarkan musik dengan headset sambil berharap hari cepat berlalu.

Om irwan lagi nyiapin dinner malem nyepi
Tahun berikutnya, nyepi kedua di Bali
Nyepi kedua di Bali harus dilewati sebatang kara. 2 temen serumah memutuskan untuk melewati hari nyepi di kampung halaman masing-masing. Hari raya nyepi yang sepi semakin terasa sepi. Sendirian brooooo......
Belajar dari pengalaman, sehari sebelum nyepi jendela kamar dan ventilasi aku tutup dengan korden, koran, dan kertas berlapis. Tujuanya agar cahaya dari dalam kamar tidak menembus keluar. Cara ini bisa dibilang cukup berhasil. Hampir 24 jam aku habiskan dengan negegame “Master League” di kamar tanpa sekalipun ketauan pecalang.

Yang berbeda dengan nyepi pertama, di nyepi kedua ini kesampean melihat acara “omed-omedan” atau tradisi tarik-tarikan hingga ciuman yang diselenggarakan pemuda dan pemudi di Sesetan, Denpasar sebagai wujud kebahagiaan di hari ngembak geni yang dilakukan Sehari pasca-Nyepi. Acara tahunan tersebut mengundang banyak animo masyarakat sekitar dan banyak diliput media. Satu tips kalau mau nonton acara tersebut, siap desak-desakan dan siap basah kuyup. Cape, basah kuyup, tapi seruuuuu…….

Serunya omed-omedan


Setiap tahun, ketika hari raya nyepi akan tiba pasti inget momen-momen nyepi di Bali dulu. Dan bisa jadi, di lain waktu bisa melewati hari raya nyepi di Bali lagi. sapa tau kn?.....

1 comment:

  1. Salam kenal dan salam berbagi Gan. mau menyebarkan informasi Rental Mobil Murah di Kuta bali Seandainya ada teman atau saudara yang datang dari luar kota ke bali dan butuh kendaraan bisa menguhubungi kami di pin BB : 2A3A61A8

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.