Wednesday, August 12, 2020

Review Turanza 2706, 27”

Menyambung postingan sebelumnya. Mencoba merealisasikan proyek "coba-coba kembali bersepeda", mulailah perburuan sepeda. Karena ini proyek coba-coba, saya mencari sepeda yang murah, tapi lumayan. Akhirnya ketemu sama Turanza 2706, 27”. Sepeda ini saya beli dalam kondisi preloved, yang menurut pengakuan pemilik sebelumnya belum ada 6 kali pakai. 

 
Mengapa beli sepeda ini?

Pertama, harganya murah. 

Harga pasar per April 2020 (saat tulisan ini dibuat) di Toko online berkisar antara 2,4 – 2,7 juta, dan saya beli dengan harga 1,9 Juta, bonus helm, silicon gel sadel, dan holder botol sepeda

Kedua, Fiturnya lumayan

Dengan harga segitu sudah dapat fitur yang bisa dibilang lumayan lah

Tuesday, August 11, 2020

Nostalgia Bersepeda

(Tulisan iseng tentang sepeda di bulan April, akhirnya diposting karena sepeda sekarang jadi tren yang gilaaa….)

Akhir-akhir ini, bersepeda menjadi aktivitas yang sedang naik pamor, setidaknya di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia. Komunitas pesepeda menjamur di banyak tempat, dengan berbagai tujuan dan aktivitasnya. Bersepeda telah bertransformasi tidak hanya sebagai sebuah kebutuhan dan hobi, tapi juga sebagai sebuah gaya dan gengsi. Gak heran, kalo di medsos banyak kita jumpai fenomena “latah bersepda”

Begitu juga dengan jenis sepeda yang dijual di pasaran saat ini, makin beragam jenis, bentuk dan kelasnya. Mulai dari yang harganya ratusan ribu hingga puluhan Juta, semua ada. Bahkan beberapa komunitas ada yang harga rata-rata sepeda anggotanya mencapai ratusan juta. Dalam salah satu video di chanel youtube Deddy Corbuzier misalnya, sempat diulas sepeda yang harganya mencapai hamper setengah milyar (440 juta). Mending beliin Avanza kalia ya, dapet 2 biji, bisa buat narik Gocar.

Padahal jaman kecil dulu, jaman SD (tahun 94-2000 to be precise) saya cuma tau sepeda itu ada 4 jenis: Sepeda laki (atau kita nyebutnya sepeda federal dan BMX), sepeda cewe (sepeda mini), sepeda orang tua (sepeda onthel), dan sepeda balap. Harganyapun kayanya ga ada yang nyampe 500 ribu. Bahkan sepeda pertamaku masih inget banget, dibeli dengan harga 30 ribu, sepeda jenis MTB atau kita menyebutnya sepeda “federal” (mesikpun mereknya bukan federal) merek: gazelle (yang kayaknya palsu), warna hijau, single speed (sepeda multispeed atau kita nyebutnya “operan” masih jadi barang mewah) yang saya pake buat ke sekolah dan main ke mana-mana, seringnya buat ke lapangan (main bola) dan mandi di sungai. Namun, sepeda itu akhirnya rusak dan terbengkalai, dan riwayatnya harus berakhir tragis, dijual  ke tukang loak kiloan waktu kelas 6 SD.