Selasa, 2 September 2013
STAN-Bintaro
Menjelang waktu maghrib, segera
setelah acara selesai aku bergegas menuju tempat yang sebenernya sudah dari
pagi pengen aku tuju.....” Warung Makan”. Pagi ga sempet sarapan karena secara
mendadak harus ke kampus lebih pagi gara-gara ruangan kuliah harus pindah,
siang sibuk preparing acara kelompok, sore baru selesai acara kelompok dan baru
sempet makan. Bahagia rasanya ketika akhirnya bisa menyuapkan sendok demi
sendok nasi ke dalam mulut, terharu -___-. Emang sih ga sampe bikin nangis
bahagia, tapi serius! makanan yang dimakan waktu itu jadi salah satu makanan yang rasanya
paling enak yang pernah aku makan. Mungkin karena tambahan bumbu rasa lapar
(pake banget) dan rasa bahagia karena dengan segala kendala dan hambatanya acara
yang sempat beberapa kali tertunda itu akhirnya bisa terlaksana.
Acara bertajuk “I Care I Share” for Indonesia
Konsep inti acara ini kurang
lebihnya adalah untuk memupuk rasa kepedulian, kebersamaan, menjembatani celah
sosial, dengan balutan persahabatan antara anak-anak dari tataran sosial
menengah atas dengananak-anak dari tataran sosial menegah ke bawah. Di satu
sisi kita mencoba untuk menumbuhkan kepedulian dan memperbaiki persepsi sosial
anak-anaka dari tatanan sosial menengah atas terhadap anak-anak dari tatanan
sosoal menengah bawah, di sisi lain kita mencoba untuk menumbuhkan semangat dan
rasa percaya diri anak-anak tataran
sosial menengah ke bawah dalam menjalani hari-hari dan menatap masa depan
mereka. Anak-anak dari tataran sosial menengah atas diwakili oleh anak-anak
dari SD Pembangunan Jaya, sedangkan anak-anak dari tataran sosial menengah
bawah diwakili oleh anak-anak dari lapak pemulung Sarmili.
Acara ini merupakan joint project antara kelompok kami
“Gridiron Gang” sebagai pengampu anak-anak dari lapak Sarmili, dengan kelompok
“Kapten Amir” sebagai pengampu anak-anak dari SD Pembanguna Jaya. Acara ini hanya
merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan yang telah berlangsung lama yang
dilakukan masing-masing kelompok terhadap objek kegiatan masing-masing.
Dalam acara tersebut anak-anak diajak untuk saling mengenal satu
sama lain, bermain dan bernyanyi bersama, mengikuti games2 dan perlombaan edukatif
dan memupuk persahabatan, serta ada sesi tukar menukar ketrampilan membuat
suatu “craft”
Acara ini bukanya tanpa hambatan,
malah sebaliknya. Tapi justru inilah yang membuat acara ini menjadi semakin
berkesan. Semakin terjal dan berat medan pendakian sebuah gunung, semakin berkesan, puas, dan bahagia apabila sudah berhasil mencapai puncaknya. Ada saja masalah mulai dari
perencanaan, pendanaan yang simpang siur, jadwal yang tidak menentu dan
sebagainya. Beberapa kali kita harus mereschedule acara padahal sudah mepet
hari-H, sebabnya karena memang acara ini melibatkan cukup banyak pihak sehingga
kami cukup kesulitan dalam menyelaraskan waktu semua pihak tersebut. Bahkan
tempat acara baru bisa kita peroleh kurang dari satu jam sebelum acara, karena genset
listrik gedung tempat acara yang sudah kita persiapkan sebelumnya tiba2 meledak
persis di hari-H. Damn....
Kami sangat beruntung, teman-teman
sekelas kami diluar kelompok penyelengara dengan suka rela dan senang hati
bersedia membantu jalanya acara. Ga kebayang jalanya acara ini tanpa bantuan
mereka
Dan....meskipun di acara tersebut ada acara makan2 tapi ga ada satu makanan pun yg bisa aku telen
terlalu sibuk nertibin anak-anak, padahal aku udah ngincer Risol mayonesnya dari tadi -_____-
terlalu sibuk nertibin anak-anak, padahal aku udah ngincer Risol mayonesnya dari tadi -_____-
tapi ga pa2, kelompok yg aku bimbing berhasil jadi juara II. yeyeyyeye.....^^

Acara kemudian ditutup dengan menyanyi bersama, diiringi Band (calon) kenamaan STAN, Coboy Senior
Demikian acaranya, selesai
dan akhirnya bisa makan, laperrrr.... -_______-
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.