Diklat Prajabatan Golongan II dan sertifikasi Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Pemerintah
01 Juni s.s 17 Juni 2010
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawas (Pusdiklatwas) BPKP - Ciawi- Bogor
Sedikit kaget, penetapan jadwal Diklat ditetapkan lumayan mendadak.
Menepis semua nada-nada pesimis tentang penetapan pelaksanaan Diklat ini yang diperkirakan akan alot dan bertele-tele.
Mengejutkan jiwa-jiwa yang sudah mulai terbiasa, mulai menerima kelambanan proses birokrasi Indonesia dengan peringkatnya sebagai yang terburuk nomor 2 di Asia thn 2010. "I Love U Full Indonesia"
Mendadak bukan berarti ditanggapi miring, nyatanya eksprresi-ekspresi positif dan penuh antusias lebih mendominasi wajah-wajah kami Generasi Muda BPKP angkatan 2009
Kalau lah ada satu atau dua wajah yang menunjukan sedikit ekspresi kekesalan kemungkinan hanya karena harus membatalkan rencana mudik ke kampung halaman dengan terpaksa karena long weekend dipergunakan untuk mempersiapkan tetek bengek keperluan Diklat
Intinya, semua menerima..
Diklat ini sekaligus merupakan ajang pertemuan kami Generasi Muda BPKP 2009 satu angkatan, karena sejak pertemuan angkatan pertama kami dulu TAK LAMA KEMUDIAN kami harus segera berpencar berbakti di tempat penempatan sementara kami yang terbagi di 3 kantor yang berbeda, yaitu Kantor Pusat, Kantor perwakilan DKI I, Dan Kantor Perwakilan DKI II BPKP
Kegiatan Diklat dipenuhi dengan Kegiatan belajar mengajar di kelas (ya iya lah, namanya juga Diklat) dari Pukul 07.30 s.d 17.00, dari senin s.d Sabtu, begitu terus. kalaulah ada kegiatan yang tidak monoton yaitu hanya Olah raga di sore hari, bisa main bola, main tenis, main Voli, ato Main Badminton tp itupun tergantung Widyaiswara pengajar terakhir apakah mau mengakhiri kelas lebih cepat.
Kalau kelas berakhir sesuai jadwal normal pukul 17.00 biasanya duduk-duduk santai lebih menjadi pilihan mengingat mepetnya waktu. "Prime Time" jelas malam hari lah. Bisa Jalan-jalan keluar asrama, atau ngumpul-ngumpul seru ala anak muda cukup untuk merefresh penatnya seharian kegiatan kelas.
Kegiatan di kelas faktanya memang menguras energi, tapi dibalik itu kegiatan tersebut sukses membawaku bernostalgia dengan suasana kelas ala jaman kuliah, momen-momen menyenangkan dan suasana yang kurindukan akhir-akhir ini
Kesuksesan berikutnya adalah berhasil menurunkan ikat pinggang dari titik pengencang normal seperti biasanya beberapa sentimeter, pertanda perut sedikit membesar, berat badan naik, hanya dalam hitungan hari
Bagaimana tidak, di asrama makan serba teratur, snack dan coffe break menyelingi setiap 2 jam kegiatan kelas, belum lagi cemilan malam yang saya beli secara swadaya ataupun cemilan yang dibawa teman-teman lain yg biasa disuguhkan saat kumpul-kumpul.
Diklat berarti terbebas dari tugas kantor, seenggaknya untuk sementara waktu.he..he..apa? blajar? Wah, entah nangkring di urutan berapa saya sndiri kurang tau
mungkin di urutan 10. Kalo di urut 1 s.d 5 itu Pancasila (harus), 6 Main/ngumpul, 7 Main/ngumpul, 8 main/ngumpul, 9 main/ngumpul, nah yg ke-10 baru deh belajar
sdikit lumrah, bayangin aja, jiwa-jiwa dan insan muda dikumpulkan dalam satu tempat, dengan sedikit sekali pengawasan Maka isinya ya ngumpul-ngumpul dan main-main "tok!!"
12 Modul bahan ujian Prajabpun diniatkan disikat satu malam
kikuk, bingung, kaku, lupa teknik belajar, lupa kalau sudah lumayan lama ga belajar, apa lagi buat ujian
dan hasilnya hanya 4 modul yg bisa saya baca, 2 modul saya scaning, dan sisanya berpasrah pada kemampuan alamiah yang telah diberikan dan keberuntungan yang diharapkan.
dan pastinya saya akan dikatain ga waras kalau mengharap nilai sempurna...
Ujian prajab, 2 jam yang menyiksa, memeras cairan tubuh nyg di ekresikan dalam bentuk keringat dingin...
Merasa dipecundangi oleh soal-soaal ujian Prajab tak lantas membuatku kapok. Ujian sertifikasi PBJ yg akan dilaksanakan seminggu kemudian pun mekmiliki cerita yang setali tiga uang dengan ujian Prajab
Sebenarnya ada niat untuk belajar PBJ bukan hanya di malam sebelum ujian mengingat materi PBJ perlu peres otak lebih kenceng daripada materi ujian Prajab
tapi niat memang tak selalu sama dengan tindakan akhir
penggila sepak bola mana yang tidak tergoda dengan pertandingan sekelas piala dunia?
satu teriakan kecil pemirsa saat pekluang gol tercipta sudah sangat cukup untuk membuyarkan niat belajar yang saya bangun dengan susah payah dan penuh perjuangan.
parahnya lagi, satu malam sebelum ujian saya bnekat berkaraoke ria rame-rame di ruang karaoke terbesar yang pernah saya kunjungi,. sementara sebagian besar yang lain memilih untuk belajar untuk ujian lusa hari. blunder..blunder...
Akhirnya, demi merealisasikan target mendapat sertifikasi L4 PBJ, sertifikat untuk layak menyandang sebutan ahli Pengadaan selama 4 tahunmau tidak mau harus menebus kesalahan, belajar mati-matian di malam sebelum ujian
alih-alih tebus kesalahan, malah membuatku ngantuk keesokan hari, di hari-H ujian PBJ
bolak-balik cuci muka, kamar vmandi serasa jadi tempat terfaforit sebelum ujian bagiku dan bagi beberapa rekan seperjuangan yang keliatanya ceritanya ga jauh-jauh beda.
Diklat berakhir, itu artinya harus meninggalkan Pusdiklat ini, asrama ini. Yah, padahal aku masih betah disini bersama teman satu angkatanku yang lain, masih kerasan di kamar B405 ini bersama 3 rekanku yang lain
Diklat berakhir, itu artinya harus kembali ke kantor lengkap dengan suasana dan rutinitasnya
jujur, belum ada gairah buat balik ke kantor
ada waktu 3 hari sebelum masuk kantor, cukup untuk pulang kampung, tanpan pikir panjang selesai diklat langsung cabut saja pulang kampung, semoga mendapat pencerahan!!
Baby - Justin Beibert, Wakka-wakka - Shakira, C.I.N.T.A - D'Bagindas, lagu2 yg sering terdengar di asrama menemani perjalanan pulang kali ini..
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.