"Kemenangan yang tidak didasari dengan iman akan
melahirkan kesombongan, kekalahan yang tidak didasari dengan iman akan
melahirkan keputusasaan”
Jadi apapun keadanya,
entah ketika berada dalam sebuah kemenangan (kesuksesan, kebahagiaan) ataupun
dalam kekalahan (kegagalan, kesedihan) dan tidak ada iman didalamnya
maka yang akan dilahirkan adalah sama, yaitu sebuah keburukan yang pastinya
akan membawa kepada suatu kerugian. Menang jadi abu, kalah jadi arang. Hal tersebut juga dapat
dijadikan sebagai tanda bahwa apabila kita melihat seseorang/diri kita berlaku
sombong atas kemenangan, atau berputus asa atas kesedihan bisa jadi itu
merupakan pertanda kurangnya iman.
Khusus mengenai kemenangan,
Tak selayaknya sebuah kemenangan dirayakan dengan maksud menunjukan bahwa dia
lebih hebat, lebih mampu, atau lebih pantas yang mengarah pada kesombongan. Tak
sepatutnya sebuah kemenangan dirayakan berlebihan secara sengaja, dengan maksud
untuk menyakiti hati pesaing-pesaingnya yang kalah. Semakin tersakiti para pesaing-pesaingnya seolah-olah
memberi kebahagian tersendiri bagi pihak yang menang.