20 Oktber 2010
bisa jadi akan menjadi hari yg akan sangat bersejarah bagi banyak adik kelas angkatan di STAN.
Pada hari itu dilakukan pengumuman instansi dimana mereka akan ditempatkan sehubungan dengan kelulusan mereka dari kampus plat merah itu
pasti akan ada banyak cerita menarik di sana, mungkin ada yg sedikit kecewa, ada yg datar-datar saja, ada yg senang luar biasa, ada yg ga tau apa2 (lho..), macem2 lah
sedikit menengok kebelakang bagamana aku juga merasakan hari yang sama, 1 tahun lalu ketika pengumuman penempatan di publikasikan. ketawa2 sndiri saya, mgkin yang kebetulan kliat dikiranya saya lagi stres kali
Pertandakah?
deadline pengiriman berkas persyaratan CPNS sudah menjelang batas akhir, waktu sudah menunjukan jam 5 sore dihitung-hitung aku hanya punya waktu besok pagi agar berkas-berkas tersebut sampai tepat pada waktunya.
Aih, tapi surat lamaran yg ditujukan untuk Depkeu, BPK, dan BPKP urung satu pun aku buat. Bukan hal yg mudah membuat surat lamaran (bagiku), melihat banyaknya ketentuan seperti letak baris, huruf kapital, ejaan, dan yang paling memberatkan adalah harus memakai tulisan tangan, yah mengingat tulisan tanganku klo dibilang bagus ya itu namanya malah menghina
Sehabis sholat maghrib proyek pengerjaan surat lamaran dimulai. Dimulai dengan surat lamaran untuk Depkeu. Hampir satu jam sudah, tapi surat lamaran untuk Depkeu blm juga selesai, hanya menghasilkan beberapa karya gagal yang sudah koyak karena gemas. Okelah, mungkin lebih baik membuat surat lamaran untuk BPK saja dulu. dan ternyata ceritanya ga jauh beda, memakan waktu hampir satu jam hanya berhasil membuat karya gagal dan karya gagal lagi. ada aja yg salah, entah kelewet, kecoret, ketumpahan, bolong, sobek, dll
ga nyangka bakalan ngabisin waktu segitu banyak, emang sih udah aku kira bakal susah, tpi ya ga gitu juga kali.
emosi sudah mulai terpancing, sepertinya harus rehat sejenak menstabilkan emosi.
10 menit istirahat dirasa cukup, proyek kembali dlanjutkan, dan kembali saya mulai dengan surat lamaran untuk Depkeu. Belum sempat menulis "lah, ko mati listrik". menulis diterangi lilin? lampu senter? ah, lebih baik aku ngungsi ke desa sebelah yang ga mati listrik demi kelancaran proyek.
Alhamdulilah, saldo pulsa yg sudah limit waktu itu masih cukup untuk menghubungi teman-teman guna menanyakan keadann listrik disana. Sip..sip, ada desa sebelah yg ga mati listrik, meluncurlah aku dengan segera, swing.......
belum sampai setengah perjalanan seketika hujan turun, "emang harus sekarang ya hujanya?" mangkel. untung saya ga nangis dijalan, dan masih beruntung lah ada masjid yg bisa aku singgahi untuk berteduh. jadilah aku gelap2an sendirian di teras masjid, menunggu hujan reda. romantisnya..... :hammer
entah kebetulan atau apa, beberapa puluh menit kemudian hujan reda tepat berbarengan dengan hidupnya listrik, Oke..................
aku putuskan untuk balik saja kerumah, melanjutkan proyek dirumah sndiri saja
Sampai dirumah, proyek berlanjut. tapi cobaan masih membuntuti ternyata, surat lamaran untuk Depkeu dan BPK salah2 terus aku membuatnya. Ditengah emosi yg mulai meninggi sebuah pesan singkat masuk. seorang teman memberi tahu tentang pengumuman penempatan yg sudah keluar malam ini. isi pesannya sangat singkat tapi sudah sangat jelas dan sudah cukup untuk membuat aku panas dingin seketika "Guh penempatan udah keluar, kamu penempatan di XXXX".
aku mengira teman saya bohong, bercanda, menakut-nakuti
langsung aku mengambil laptop, mencolok modem, tak sabar melihat pengumuman penempatan mengecek kebenaran berita.
ternyata temanku tadi sedang tidak bercanda, Teguh Priyanto D III Kebendaharaan negara Penempatan instansi : BPKP.
instansi yang sama sekali tak terbayang akan menjadi tempat berlabuh,
Pantas saja, dari tadi bikin surat lamaran untuk Depkeu dan BPK gagal terus, pikirku mulai ga rasional
mgkin ini udah pertanda kali ya?
sesuai hasil pengumuman penempatan berarti tak perlu lagi membuat surat lamaran untuk Depkeu dan BPK
dan "jeng..jeng..jeng...." surat lamaran untuk BPKP berhasil aku bikin sekali jadi. sakti..
antara "Selamat" dan "semangat"
selepas pengumuman penempatan tadi halaman beranda sebuah jejaring sosial penuh dengan ucapan selamat dari satu teman ke teman yang lain. tentunya aku juga mendapatkanya. tapi tidak sebanyak teman2 yang lain, karena ucapan yg saya terima lebih banyak berbunyi "semangat ya guh!" daripada "selamat ya guh!".
ucapan semangat banyak datang melalui SMS, telfon, dan Message/comment di sebuah jejaring sosial.
banyaknya ucapan semangat seolah-olah menunjukan bahwa publik berpendapat sama bahwa aku pasti akan membutuhkan semangat, seolah-olah sudah menjadi pemahaman dan pembenaran umum atas cerita-cerita horor yang pernah berkembang terkait penempatanku. "aku semenderita itu kah"?
ucapan semangat yang mlah jadi bikin tidak semangat. ha..ha... tapi saya te2p apresiasi tinggi ko atas perhatianya
kaget? Kecewa?
kaget ya iya, kecewa juga iya. tapi awalnya doang sih
masuk BPKP sama sekali ga ada di pikiran, ga da rencana, ga kebayang. secara aku sekolah di sekolah punyanya Depkeu, masa iya ntar kerja di luar depkeu. dan aku inget betul penggalan kalimat Ibu Menteri Keuangan saat itu dalam pidatonya saat mewisuda kami yg memberikan pesan bahwa sebaiknya anak-anak dengan IPK yang lebih tinggi tetap dipertahankan di Depkeu
mengingat IPK-ku jga ga jelek2 amat dibanding dgn yg lain. sedikit PD jadinya
kecewa, seperti mendapat Vonis tapi tidak bisa mengajukan banding. saat itu..
berusaha mencari jawab "kenapa saya"? mencoba menganalisis berbagai macam pola yg digunakan untuk penempatan. pola IPK, Pola Absen, Pola tggl lahir, Pola daerah asal, Pola deret aritmatik dll tpi semuanya masih berujung pada sebuah tanda tanya
Orang tua pun ga aku kasih tau, taunya mereka blm ada pengumuman
seketika itu jadi pendiem, anti dunia maya, suka ngerjain hal2 ga jelas, seperti misalnya sengaja hujan2nan naik motor tanpa jas hujan, tanpa jacket dini hari tanpa ada tujuan mau kmana. parah
Dan waktu berjalan
Alhamdulillah, rasa kecewa hanyalah tamu di pagi hari
nasihat dan masukan dari keluarga, saudara, dan teman-teman semua jadi pengusir ampuhnya
"Kamu ni knp sih guh? kacangan bgt... cuma gtu doang juga" kalimat singkat yg diucapkan seorang temenku dgn nada cukup keras, yang diakhiri dengan gucapan lembut "mikir!" sembari menunjuk kepala dengan jari telunjuknya
dipikir-pikir emang sebetulnya tidak ada hal yg terlalu merisaukan, kekecewaan yang terlalu dibuat-buat
dan sayapun sebenarnya sama sekali tidak bisa menjamin bahwa saya bahagia di tempat yang lain
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah:216)
sebuah mutiara, dimanapun tetaplah sebuah mutiara, yg perlu dilakukan hanyalah mencoba menunjukan kilaunya
Bukanya sombong, tpi saya bisa mengatakan bahwa banyak orang yg mungkin tidak seberuntung aku. seperti pemandangan orang-orang yang seolah sengaja dipertontonkan yang aku liat di banyak tempat ketika perjalanan kembali ke jakarta, mengingatkanku untuk selalu mengucap "Alhamdulillah"
ah, aku kurang bersyukur, padahal semua hal akan terasa manis dengan rasa syukur, dan sebaliknya.
Maka bersyukurlah, manis terasa, dan nikmatmu bertambah. atau Mengeluhlah, pahit terasa, dan siksa pedih kan di terima
QS lbrahim (14): 7:
Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih
kuncinya ada di rasa syukur saja ternyata
Nyatanya
Seperti sebuah film horor. trailer2 filmya emang terlihat lebih menyeramkan untuk menarik perhatian, dan ternyata tak sebegitu seram bila filmnya ditonton dri awal smpe akhir
nyatanya setelah aktif di tempat penempatan gambaran2 horor tentang penempatanku tak seperti yg selama ini dibayangkan. ha..ha...
kekecewaan, ketakutan, dan pikiran2 parno lainya dulu jadi terasa konyol kl di ingat
ha..ha...(menertawakan dri sndiri)
"I Love this game"
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.