Stadion Gelora Bung Karno, aq datang lagi
seperti memenuhi janjiku saat terakhir kali datang ke t4 ini untung kembali datang. datang ke t4 yang setauku dibangun mlai tahun '58 melalui dana pinjaman lunak Uni Soviet. salah satu stadion kebanggaan Indonesia yang pembangunanya menjadi slah satu penyebab Hiperinflasi tertinggi sepanjang sejarah ekonomi Indonesia, tpi toh banyak org yang malah berterimakasih atas ide pembangunan itu. termasuk aku pastinya
weww...jm HP menunjukan pkl 18.40, wah aq telat. ingin lari sampai batas maximum kecepatanku, tp ga mungkin, ada 2 temenku (perempuan) yg ga boleh aq tinggal. come on...berjalan setengah berlari
beruntung temenku yg udah dateng duluan ke stadion GBK sigap menjemput, mengantarkan tiket masuk yg sudah dipesan sbelumnya. "nih tiketmu Kemana ja sih baru dateng??..cpetan masuk"!!. sory brow, pulang ngantor kami mandi dulu, n mandinya lmayan lama.he...jelasku
Benar saja, masuk stadion kick off udah berlalu 10 menitan dan dipastikan melewatkan moment wajibku, moment berkesan yg sbenernya ga pengen terlewat "Menyanyikan lagu Indonesia Raya"
tp aq masih beruntung, diluar stadion sana puluhan dan mungkin ratusan org tidak bisa masuk, bahkan ada yg dtang jauh2 dari luar jawa. ck..ck..
Wah ternyata di dalem sudah pada ngumpul temen2 dari BPPK, Alhamdulilah bsa skalian silaturahmi.
Duduk di bangku stadion, konsentrasiku langsung terpusat pada pertandingan. capek seharian dikantor, masalah hidup minggir dulu, sementara kehilangan tempatnya di bagian otaku
"AAAAAAAA.............A" Teriaku kencang seolah memberi tahu Indonesia kl aq datang!! dan q pastikan tak akan ada seorangpun dari sekitar 30 ribu penonton di stadion ini yg terganggu dan protes atas tindakanku tadi..
Mmm...., bisa bahaya nih kl Indonesia mainya ga berkembang gini. jiah...blm selese bergumam, seisi stadion terhenyak Gol dari Oman. 0-1 untuk Oman. Asem......knapa si mesti kecolongan dulu. Emosiq mlai naik, bgitu jga penonton seisi stadion. Stadion makin bergemuruh, memberikan semangat Tim Garuda untuk membalas...
tak lama....adalah Boas solossa, pemain Timnas yg paling q idolakan saat ini tau betul menjawab keinginan penonton. yosh.....Indonesia membalas lewat kakinya. 1-1
asa melambung, stadion makin bergemuruh...
babak pertama berkesudahan imbang 1-1
Babak kedua ternyata Permainan Indonesia malah memburuk. semua pemain seperti kebingunan..
dan hal yg paling tidak diinginkanpun terjadi, Indonesia kebobolan lagi. 1-2. "Arrgggh.....!!" kesel..
ketertinggalan tak membuat permainan Indonesia mendingan, y ampu...n ga da ball position, dan kebiasaan yg bener2 sebel ngeliatnya "Salah umpan, umpan ga jelas, asal ngoper" whateverlah istilahnya. Kenapa si....h???sebel bgt pokoknya..
Tuing..tuing..
Botol minuman mlai beterbangan, melempari pemain lawan. "Jangan!!..jangan!!..jangan!!.." teriaku dan beberapa penonton yg lain. Yah..entah kapan kebiasaan penonton yg kaya gni bsa ilang
tp emang si gregetan n gemes bgt liat Indonesia di kucing2in ky gtu
Gregetan..g
pengen bgt rasanya turun kelapangan (meski ga jaminan juga keadaan jadi lebih baik.he..). dan seprtinya penonton yg lain jga begitu..
Oh God...
ternyata beneran ada penonton yg menerobos turun kelapangan,
tau2 datang dari depan tribune selatan, entah bagaimana dia berhasil menerobos pembatas penonton dan penjagaan ketat Polisi. belakangan diketahui namanya Hendri Mulyadi
awalnya aq berteriak "jangan !!", tapi ketika dia merebut bola dan mencoba menggiringnya ke gawang Oman aq malah berbalik mendukungnya
"Ayo..bawa terus!!..terus!! lari!!..lari!!..masukin..masukin!!!". teriaku....
yah, jujur saja rasa gregetanku seperti tersalurkan Oleh Hendri. dan aq sedikit mengerti bagaimana Hendri bisa nekat kaya gtu
wah, Sayang tendangan Hendri ga Gol, dan akupun kecewa dgn ekspresi dan nada seolah-olah melihat pemain Timnas yg gagal menyelesaikan peluang
Hendri diamankan Polisi..
yah..tindakan Hendri emang jelas2 tidak diperbolehkan, pertandingan dimanapun itu, dan logika normalku jga mengatakan demikian. Tpi nyatanya aq mendukungnya, benar2 mendukungnya..
dalam hati aq pun berucap "Terima kasih Hendri.., dan semoga Polisi bisa memaklumi tindakanmu..
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.