khirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apkah kau masih selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yg lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku
kabut tipis pun turun pelan2 di lembah kasih
lembah mandala wangi
kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan2 yg menjadi suram
meresapi belaian angin yg menjadi dingin
apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap,
kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat
apakah kau masih akan berkata,....dengar detak jantungku
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
cahaya bulan menusuku
dgn ribuan pertanyaan
yg takan pernah ku tau
dimana jawaban itu
bahkan letusan berapi
membangunkanku dari mimpi
sudah waktunya berdiri
mencari jawaban
kegelisahan.......hati......